Archive for 2014

Packet Switching

Rabu, 19 Maret 2014
Posted by Dimas Bagus
Tag :
Sambungan paket (Packet switching) adalah metode jaringan komunikasi digital yang dikelompokkan menurut semua data yang ditransmisikan, terlepas dari konten, jenis, atau struktur kedalam blok yang sesuai dengan ukuran yang disebut paket.

Kelebihan dari paket Switching:

   Jalur efisiensi yang lebih besar
      Jalur dari simpul ke simpul dibagi secara dinamik beberapa paket sepanjang waktu.
      Paket diantrikan dan ditransmisi secepat mungkin.

   Konversi rate data
      Setiap stasiun terhubung ke simpul lokal pada rate data yang sesuai.
      Simpul penyangga /buffer data di butuhkan untuk penyangga rate.

   Paket dapat diterima meskipun sedang sibuk
      Pengiriman dapat saja terlambat.

   Skala Prioritas dapat digunakan


sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sambungan_paket

Frame Relay

Posted by Dimas Bagus
Tag :
Frame Relay adalah protokol layer 2 dalam osi layer yang digunakan untuk sebuah service yang diberikan oleh service provider untuk mengkomunikasikan antar LAN lewat jaringan WAN dengan metodologi packet switching. wan switch akan memforwardkan frame berdasarkan DLCI.

Router menggunakan DLCI sebagai frame relay address, ini untuk mengidentifikasi  VC (virtual circuit) mana yang akan dilewati oleh frame. saat R1 akan memforwardkan paket ke R2, R1 mengenkapsulasi layer 3 menjadi frame relay header dan trailer kemudian mengirimkan frame. Frame relay header berisi  DLCI sehingga perangkat switch frame relay pada service provider dapat mengirimkan ke R2 secara benar.

sember : http://net.comlabs.itb.ac.id/blog/?p=503

DTE dan DCE

Posted by Dimas Bagus
Tag :
DTE

DTE adalah Data Terminal Equipment yang berada pada sisi koneksi link WAN yang mengirim dan menerima data. DTE ini berada pada sisi bangunan si pelanggan dan sebagai titik tanda masuk antara jaringan WAN dan LAN. DTE ini biasanya berupa Router, akan tetapi computer dan multiplexer juga bisa bertindak sebagai DTE. Secara luas, DTE adalah semua equipment yang berada pada sisi tempat si pelanggan yang berkomunikasi dengan DCE pada sisi yang lain.

DCE

DCE adalah peralatan data circuit terminating yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN cloud. DCE pada umumnya berupa router disisi penyedia jasa yang merelay data pesan antara customer dan WAN cloud. DCE adalah piranti yang mensuplay signal clocking ke DTE. Suatu modem atau CSU/DSU disisi pelanggan sering diklasifikasikan sebagai DCE. DCE bisa serupa DTE seperti router akan tetapi masing-2 mempunyai perannya sendiri.

sumber : http://meezone.blogspot.com/2009/12/dte-dan-dce.html

ATM

Posted by Dimas Bagus
Tag :
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang "teller" manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.

ATM sering ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti restoran, pusat perbelanjaan, bandar udara, pasar, dan kantor-kantor bank itu sendiri.

ATM biasanya terdiri dari perangkat berikut:
   CPU (untuk mengontrol antarmuka pengguna dan perangkat transaksi)
   Pembaca Magnetik dan/atau Chip kartu (untuk mengidentifikasi pelanggan)
   Papan ketik PIN (mirip dalam tata letak papan kunci touchpad atau kalkulator), sering diproduksi sebagai    bagian rangka yang aman.
   Kriptoprosesor Aman, umumnya dalam bagian rangka yang aman.
   Monitor (digunakan oleh pelanggan untuk melakukan transaksi)
   Tombol fungsi (biasanya dekat dengan layar) atau layar sentuh (digunakan untuk memilih berbagai aspek        transaksi)
   Mesin pencetak rekam (untuk menyediakan pelanggan dengan catatan transaksi mereka)
   Ruang penyimpanan (untuk menyimpan bagian-bagian mesin yang membutuhkan akses terbatas)
   Housing (untuk estetika dan untuk melampirkan tanda tangan)

ADSL

Posted by Dimas Bagus
Tag :
ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.

Adapun cara-cara penggunaan ADSL di Indonesia, pertama-tama kita terlebih dahulu harus memiliki perangkat ADSL. Setelah memiliki perangkat ADSL, kita harus memeriksa keberadaan nomor telepon rumah kita di layanan Telkom Speedy, apakah sudah terdaftar atau belum. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara gardu Telkom dengan rumah kita. Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi Internet. Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.

Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line telepon, kita menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Splitter ini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita menggunakan modem ADSL. Sehingga nantinya kita tetap dapat menggunakan Internet dan menjawab telepon secara bersamaan.

ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi LAN Ethernet. Namun ada baiknya dalam memilih modem ADSL, kita memilih menggunakan modem yang memiliki tombol on dan off. Hal ini dimaksudkan supaya kita dapat mengatur penggunaan koneksi sebanyak yang kita butuhkan dan menghemat biaya koneksi yang digunakan. Terlebih di Indonesia masih menggunakan penghitungan waktu atau banyaknya bandwidth yang digunakan.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/ADSL
Welcome to My Blog

Popular Post

Followers

Pages

- Copyright © 2013 Dimas Bagus J - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Use Google Chrome For Maximal Result -